Alam Indonesia sangat cocok untuk manusia yang memiliki jiwa petualang dan kepedulian terhadap alam. Survival atau penjelajahan alam merupakan salah satu cara bagaimana kita dapat mengenal dan bersahabat dengan alam. Survival di alam bebas dapat mengasah seberapa tangguh diri ini hidup di alam bebas. Hal tersebut yang baru-baru ini dilakukan oleh peserta “Akademi Jimmy Hantu”.
Setelah selesai pemberian materi indoor dan praktek perkebunan selama lima hari oleh oleh pembimbing. Peserta kemudian melanjutkan training dengan kegiatan penjelajahan alam. Kegiatan ini bertujuan agar peserta lebih tangguh, cekatan, dan siap dalam segala situasi. Mengingat peserta akan menjadi anggota Support Worker untuk Jimmy Hantu, yang notabene akan terjun lapangan dengan berbagai medan serta kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Perjalanan menuju kawah ratu dimulai pada hari Selasa (20/02). Dengan persiapan yang matang peserta berangkat menggunakan mobil JimmyHantu dengan lima orang pendamping. Perjalanan awal dimulai pukul 09.00 WIB dari markas besar JimmyHantu menuju Curug Ciparay desa Ciasihan untuk persinggahan hari pertama. Setelah sampai lokasi, peserta mendirikan tenda di tengah hutan pinus untuk istirahat dan persiapan penjelajahan esok harinya. Pada malam pertama menjadi momen persaudaraan bagi peserta dan pembimbing. Pasalnya peserta dan pembimbing mengisi kegiatan malam pertama dengan bekerja sama untuk menyiapkan makan malam sederhana dengan memanfaatkan keong sawah yang menjadi hama bagi petani. Setelah selesai makan malam sederhana, dilanjutkan dengan nasehat ataupun petuah yang diberikan oleh Bp.Komar. Nasehat-nasehat tersebut berisi tentang agama, filsafat kehidupan, maupun cerita pengalaman untuk memotivasi peserta agar menjadi lebih siap.
Pukul 05.00 WIB pesera dan pemembimbing bersiap untuk melakukan perjalanan menuju Kawah Ratu. Perjalanan dimulai pukul 07.30 WIB, dengan semangat peserta memulai perjalanan menuju Kawah Ratu dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Bp.Edy. Awal perjalanan peserta melalui jalan kampung kemudian melewati persawahan dan perkebunan milik warga. Setelah setengah jam perjalanan, peserta dan pembimbing mulai memasuki hutan dengan medan yang cukup menguras tenaga. Medan berbatu, lumpur, jalan sempit, bahkan jalur yang sulit dilalui mereka lewati. Mengingat musim hujan dan jalur tracking sengaja dipilih jalur alternatif yang lebih jauh dan jarang dilalui oleh pecinta alam lainnya.
Selama perjalanan semua peserta dan pembimbing bekerja sama untuk berhasil melalui medan tersebut. Beberapa kali perserta beristirahat untuk menghilangkan penat yang menyelimuti tubuh saat perjalanan. Rasa persaudaraan yang erat mereka rasakan ketika menyantap makan siang sederhana namun sangat nikmat. Setelah makan siang peserta istiraht sejenak dengan bercanda gurau antara peserta dan pembimbing.
Setelah empat jam perjalanan sampailahpeserta pada pada garis finish perjalanan yaitu Kawah Ratu. Seketika rasa penat dan lelah hilang karna keindahan Kawah Ratu terpampang di depan mata. Setelah puas berfoto dan menimati Kawah Ratu selama 2 jam. Peserta bersiap untuk perjalanan turun, mengingat cuaca mendung menyelimuti awan.
Saat perjalanan kembali pada camp, diiringi oleh hujan yang tidak terlalu lebat. Peserta dibagi menjadi dua team, dengan team pertama berjumlah lima orang dan team kedua sejumlah sepuluh orang. Team pertama berjalan lebih cepat untuk mempersiapkan makan malam di camp. Dan team kedua berjalan standar seperti awal pendakian. Sampai pada tengah perjalanan dua orang dari team kedua pisah dari rombongan untuk mengejar team pertama. Tak berhasil upaya untuk mengejar team pertama, kedua peserta tersebut nyasar karena salah jalan hingga dua kali berputar-putar area tersebut. Dengan upaya bersuara mereka menemukan lagi dan kembali pada team kedua dan melanjutkan perjalanan. Team pertama tiba pukul 16.00 WIB, disusul team ke dua selisih dua jam.
Esok harinya peserta dan pembimbing bersiap untuk kembali ke markas JimmyHantu dengan membawa pengalaman dan pelajaran berharga dari alam. Tiba di markas besar pukul 13.00 WIB, kemudian peserta dan pembimbing istirahat untuk mengilangkan kepenatan sebelum beraktifitas kembali.