Belajar dari Hidup Pak Loso

Pak Loso, kami biasa memanggilnya, beliau tinggal di wilayah Tanon Sragen. Kehidupanya boleh dibilang sangat sederhana. Seperti kebanyakan petani di daerah Jawa, terutama Jawa Tengan dan Jawa Timur, biasanya lahan tidak lebih dari 4000-5000 meter. Jika sudah lebih dari itu sudah dianggap orang yang berada. Begitu pula pak Loso memiliki lahan kurang lebih 4500 m dengan 3 anaknya.
Beliau ini, menjadi pelanggan Jimmy Hantu kurang lebih sudah 5 tahunan. Sehingga kami betul-betul kenal dekat, karena seringnya konsultasi masalah lahan dan tanaman. Sehingga dari kedekatan tersebut kami sering tukar pendapat bahkan lebih jauh yaitu, curhat.

Sebenarnya Pak Loso tidak lah istimewa awalnya, baliau rutin menanam padi jika musim penghujan, dan tanam palawija jika musim kemarau, tak ubah seperti petani-petani lainya. Nah, sejak 5 tahun yang lalu lah Pak Loso mulai berubah cara berfikirnya, bertani dengan pendekatan portofolio, artinya tidak semua lahanya yang tak seberapa tersebut, di tanami dengan beberapa komoditas, bisa jadi sebagian, cabe, bawang dan bagian lain ditanami padi.

Dari pola tanam tersebut, Pak Loso selalu dapat sisa atau untung, karena harga yang didapat jika satunya sedang jeblok, maka komoditas lainya akan mencover atau menutupinya. Dan pola ini terus menerus dilakukan selama 5 tahun belakangan ini, bahkan panen Pak Loso selalu lebih baik dibanding petani-petani lain di wilayah Tanon. Memang sih, sesekali juga ada yang gagal panen, tetapi dengan pendampingan Jimmy Hantu, biasanya tidak terlalu berat.

Dari bertani tersebut dan hidup penuh kesederhanaan, dua anaknya kini sudah kuliah, bahkan satu anaknya yang pertama sudah akan diwisuda tahun 2018 ini. Dan yang membuat bangga adalah dua-dauanya kuliah di salah satu universitas negeri di wilayah Jogja dan Solo. Dan anak yang ketiga saat ini juga masih kelas 2 SMA di Sragen.

Harapanya, dengan kesederhanaan hidupnya dapat mengajarkan kepada kita, bahwa keterbatasan lahan, pertanian yang dianggap tidak memberikan keuntungan hidup, jika dikelola dengan baik dengan penuh kehati-hatian, pada waktunya akan dapat menolong kehidupan kita, dan mengangkat drajat keluarga. Akhirnya, selamat untuk petani Indonesia, khususnya Pak Loso yang mampu memeberikan inspirasi pada kami, bertani dengan baik membuat hidup kita bahagia. Go Petani Indonesia, kita pasti bisa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *