Gairah Fajar 2019 – Panen Jeruk Sumatera Utara

Akhir bulan Januari 2019 merupakan gairah fajar sekaligus keindahan senja bulan Januari. Karena moment tersebut awal mula tahun 2019 namun waktunya menikmati gaji hehe … bukan dari bos ataupun dari pemilik perusahaan, melainkan hasil panen yang digeluti oleh Bp. Bahat Saragi. Beliau adalah petani jeruk dari Dairi, Sumatera Utara. Jeruk … ? Asem dong … ? Tapi gak gitu juga sih, beliau orangnya supel dan ramah kepada team kami Mas Wisnu.

Awal mula beliau tertarik menggunakan hormon Jimmy Hantu Ratu Biogen ketika team kami yang melakukan perjalanan untuk bertemu petani sekaligus mengenalkan produk. Saat mengenalkan produk dan menjelaskan bahan dasar hormon yang 100% menggunakan bahan herbal, sangat ramah dan bersahabat dengan lingkungan tentunya, beliau mulai tertarik dan memberikan izin kepada team kami untuk melakukan demplot pada kebun jeruk yang beliau miliki. Saat mulai melakukan demplot, dalam beberapa hari tanaman mulai terlihat pertumbuhan yang signifikan. Dari perubahan tersebut beliau memantabkan diri untuk menggunakan hormon tanaman Jimmy Hantu Ratu Biogen.

Bp. Bahat Saragi adalah salah satu petani yang berjiwa revolusioner. Saat petani lain lebih memilih cara instan dengan pupuk kimia namun tak mampu mengelak dari rusaknya alam akibat bahan kimia yang digunakan terus-menerus, beliau memilih berproses dengan hormon tanaman yang ramah dan bersahabat bagi lingkungan, serta berikan peninggalan kepada anak cucu alam yang menyenangkan.

Hasil yang didapatkan oleh beliau ??? Tahan dulu, sebelum bicara hasil terlebih dulu kita intip bersama bagaimana aplikasi yang digunakan beliau untuk kembun jeruknya. Yang jelas beliau menggunakan produk andalan dari Jimmy Hantu Ratu Biogen yaitu POC Ijo Royo-Royo untuk (Tanah & Anti Jamur), ZPT Hantu Ratu Biogen untuk (Masa Pertumbuhan), NPK Jagotani Ratu Biogen untuk (Masa Pembuhahan).

Aplikasi yang diterapkan yaitu dengan dosis 500 ml POC Ijo Royo-Royo, 200 ml ZPT Hantu Ratu Biogen, 400 ml NPK Jagotani Ratu Biogen, dicampur dengan 200 ml air dengan sistem spray (semprot). Untuk interval (jarak antara aplikasi pertama dengan aplikasi kedua, dan seterusnya) yaitu dua minggu / 15 hari sekali.

Terus hasil yang didapatkan beliau setelah aplikasi ??? Hasilnya tentu saja daun yang lebih hijau dan segar, munculnya tunas-tunas baru, buah melimbah dan ukuran yang memuaskan, tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Dan pada hasil tersebut yang paling menggembirakan adalah hasil panen yang meningkat. Namun dari hasil tersebut yang paling menggembirakan adalah tidak terjadi kerusakan pada alam karena bahan kimia, dan kantong-pun tersenyum karena hasil meningkat hehe.

Jangan merusak sesuatu hanya untuk menuruti ego, jika ada jalan yang lebih bijak untuk mewujudkan ambisi. Bijaklah terhadap alam, agar tak terjadi hubungan parasit antara manusia dan alam semesta ~ jimmyhantu.com

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *