Cabe adalah tanaman yang memerlukan biaya mahal untuk proses budidaya, namun dibalik itu semua akan mendapatkan untung berlipat ganda jika berhasil. Sehingga, setiap daerah seperti berlomba untuk menannamnya.
Mas Kosim biasa dipanggil di desa Sebulu Kalimantan Timur, petani muda alias unyu-unyu dalam pertanian, apalagi urusan tanam menanam cabe. Di awal tanam cabe, tetangga dan orang tuanya yang tentunya lebih senior dalam pertanian sering membully bahkan jatuhnya sudah sumpah serapah bahwa dia tidak akan berhasil melewati proses tanam cabenya.
Tekat itu begitu kuat, sehingga Mas Kosim tetap saja nekat tanam cabe, memang di awal usia tanam omongan orang-orang tersebut serasa akan menjadi kenyataan, kerena cabe sudah mulai terserang trips dan tumbuhnya tidak maksimal. Untung tak dapat diraih sial tak dapat elak, umur cabe 25 hari, Mas Kosim secara tidak sengaja ketika mau belanja obat di toko melihat mobil Jimmy Hantu sedang berhenti dan dari situlah perkenalan dengan Jimmy Hantu dimulai.
Akhirnya, Mas Obet (team sales Jimmy Hantu) menawarkan diri untuk melihat lahan. Tidak terlalu sulit bagi team untuk memberikan rekomendasai pendekatan ala Jimmy Hantu baik pemupukan yang baik maupun penggunaan pestisida nabati Jimmy Hantu.
Dengan konsistensi dan penuh sabar Mas Kosim menerapkan apa yang telah dibuat dan diresepkan oleh team Jimmy Hantu, beriring waktu berjalan, akhirnya semua yang awalnya mencemooh berubah menjadi pujian, meskipun unyu-unyu tetapi bisa tanam cabe.