Membuat Semangka Semakin Manis

Sering kali semangka yang kita panen rasanya kurang manis. Bagi penggiat pertanian organik mungkin sedikit kesulitan. Maklum sumber biomasa di alam sekitar tidak cukup memberikan gambaran berapa kandungan hara makro yang tersedia.

Beda dengan pupuk anorganik, kandungan haranya sdh sangat jelas tertera pada etiket atau label. Ambil contoh pupuk dengan kandungan 16:16:16 artinya N nya adalah 16% begitu juga P dan K nya. Atau katakanlah KCL yg memang unsur K nya sangat dominan.

Artinya ketika pada masa pembuahan kita dengan mudahnya aplikasi pupuk ini. Hasilnya jika pakai anorganik sudah sangat jelas, semangka kita buahnya akan terasa lebih manis, karena unsur K nya sudah tercukupi.

Beda soal ketika kita pakai organik terutama yang menggunakan biomasa yang ada di sekeliling kita. Sebagai petani mesti harus cerdas, biomasa apa saja yang mengandung K tinggi.

Biasanya, kita merekomendasikan sabut kelapa sebagai bahan fermentasi untuk mengambil Unsur K. Caranya, sangat mudah. Cukup ambil serabut kelapa dua sampai 3 buah kelapa yang sudah tua, gerus atau tumbuk (tdk sampai halus) dan rendam dengan campuran air 50 liter plus capur dengan POC Hantu Ijo Royo Royo sebanyak 250 ml. Rendaman ini butuh waktu kurang lebih 3-4 hari.

Cara penggunaanya adalah ambil airnya dan saring. Campurkan 1 bagian air rendaman tersebut dengan 4 bagian air dan kocorkan pada tanaman atau bisa juga dengan sistem semprot. Semoga tips ini bisa membuat semangka kita semakin manis.

salah satu hasil panen semangka organik (Jimmy Hantu Ratu Biogen)
salah satu penggemar (pembeli) semangka organik yang menggunakan pupuk Jimmy Hantu Ratu Biogen

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *