Sore itu begitu sejuk, angin sepoy-sepoy khas perkampungan, belum lagi ayunan dedaunan di area pemakaman kuno desa Wukiharjo Bojonergoro yang tertipu angin. Pohon-pohon beringin besar disekililing perkuburan menambah rasa adem cuaca dan juga adem hati ini. Apalagi, banyak masyarakat yang hadir dan khusuk berdoa di sana penuh kesederhanaan, menambah sejuk suasana semakin terasa syahdu, masyuk tunduk pada Kuasa Ilahi.
Begitulah suasana hati teman-teman team Jimmy Hantu Ratu Biogen Jawa Timur, ketika menghadiri acara sedekah bumi dan ruahan (sya’ban) sebelum menjelang puasa ramadhan. Sedekah bumi ini adalah ritual warga Wukiharjo sebagai bentuk ungkapan rasa syukur mereka kepada Tuhan yang telah memberikan karunia rejeki. Harapannya dengan upacara sedekah bumi ini, di musim berikutnya atau tahun yang datang, panen tetap melimpah, dihidarkan dari penyakit dan gagal panen.
Team Jimmy Hantu hadir atas undangan Pak Saparis (lurah desa Wukiharjo), kerena beliau merasa senang terhadap kehadiran team lapangan. Beliau menganggap kehadiran kita selama satu bulan ini sudah memberikan dampak positif terutama pada masyarakat petani. Beliau bersyukur, saat ini ada tempat untuk curhat dan berkonsultasi masalah, tanah, tanaman dan juga penyakit pada team lapangan.
Begitulah Jimmy Hantu, hadir harus menjadi bagian dari penyelesaian masalah bukan menjadi bagian masalah. Kami selalu memiliki prinsip, dengar dan hangatkan, artinya, setiap team yang ditugaskan di Jimmy Hantu harus mampu menjadi pribadi yang mau mendengar keluh kesah petani, tanpa harus menggurui, karena petani pada dasarnya adalah sangat paham dengan area dan tanamanya. Dan setiap team wajib menghangatkan artinya, mereka wajib memberikan alternatif solusi, dan memberikan semangat untuk berubah lebih baik serta lentur dengan alam dan masa depan generasinya.
Jika sudah berjalan beriringan dan bergandeng tangan, rasa-rasanya kesuksesan petani tinggal menunggu waktu, dan itulah ultimate goal dari Jimmy Hantu, Saatnya Petani Berdasi
Video : https://youtu.be/h798BBQWTuU