Menerjang Tanah Asam Kabupaten Jambi

Tanah yang asam benar menjadi momok dan beban berat bagi petani, begitu pula yang dialami oleh Pak Khairul di Desa Sungai Buluh Jambi, betapa tidak tanahnya selalu dibawah 5 PH nya. Lahan 1 hektar yang selama ini hanya mampu menghasilkan 6-7 ton semangka.

Sudah berbagai upaya coba dilakukan untuk meningkatkan PH, tetapi ternyata tidak berumur panjang, memasukkan kapur tani pun sudah dilakukan tetapi bulan berikutnya drop lagi dan lagi. Pemupukan jangan ditanya lagi, sudah habis-habisan keluhnya.

Padahal, lahan itu adalah satu-satunya sumber mata pencaharianya, dengan dua anak yang sedang sekolah SD dan SMP, tentu sangat membutuhkan dana untuk menunjang pendidikanya.

Sekitar 2,5 bulan lalu secara tidak sengaja, team Jimmy Hantu bertemu di salah satu toko pertanian wilayah Sungai Buluh ketemu dengan Pak Khairul dan secara terbuka menceritakan kondisi lahanya. Akhirnya, team langsung terjun ke lapangan, dan memeriksa kondisi lahan.

Data di lapangan ternyata sama persis dengan kondisi yang disampaikan, yaitu PH yang rendah, tanah semi gambut. Akhirnya, team Jimmy Hantu memberikan saran untuk pendampingan dari awal, supaya asam berkurang, pemupukan efektif dan efisien, serta penanggulangan penyakit juga lebih baik.

Diputuskan pada awalnya menggunakan POC Hantu Ijo Royo-Royo dengan dosis tinggi (10 ml per liter) diaplikasikan sejak awal pengolahan lahan dan penanaman (3 kali aplikasi). Dan susulan dengan menggunakan ZPT Hantu Ratu Biogen pada umur 10 hari (aplikasi 2 kali) dan ditutup dengan NPK Hantu Jagotani sebanyak 3 kali. Tentunya, tidak lupa memberikan pemupukan dasar yang baik dengan menggunakan kohe fermentasi (dengan POC Hantu Ijo Royo-Royo).

Dengan sabar dan teliti Pak Khairul tanggal 10 April 18 kemarin dapat tersenyum lebar, karena dengan 1hektar lahan dapat menghasilkan 20 ton semangka. Meskipun sebenarnya potensi jika tanah normal dan pemupukan yang baik tanah tersebut bisa mendapatkan 40-50 ton. Tentunya dengan hasil tersebut beliau mendapatkan hasil 3 kali lipat dari biasanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *