Selain dikenal dengan kelelawar, wabah yang melanda sebagian besar petani kabupaten Soppeng adalah “Hantu”. Bahkan tanaman timun yang terbilang kecil itu pun berhantu.
Sebut saja Bp.Abhidar, salah satu anggota kelompok tani Mapparimeng, berada di desa Paronto, kecamatan Lilirilau, yang memiliki tanaman timun berhantu.
Bagaimana tidak, tanaman dengan panjang bedengan 17m dengan jumlah terowongan 10, jumlah 900 pohon, dengan luas tanah 510m². Telah dipetik sebanyak 6 kali dengan kuantitas 55kg.
Hasil ini merupakan peningkatan pesat setelah menggunakan hormon tanaman dari Jimmy Hantu Ratu Biogen, yang sebelumnya hanya mampu manen 20-25kg meningkat hingga 100%. Tak hanya kuantitas, kualitas ikut meningkat dengan buah menjadi lebih besar, rasa semakin segar, dan tidak mudah busuk.
Sebelum masa tanam Bp.Abhidar menggunakan POC Ijo Royo-Royo sebagai starter dan penyubur tanah. Dilanjut dengan ZPT Ratu Biogen dicampur POC Ijo Royo-Royo untuk masa pertumbuhan. Dan pada saat masa pembuahan ditambah NPK Jagotani Ratu Biogen untuk memaksimalkan hasil buah.
Bp.Abhidar mengaku senang dengan adanya produk Jimmy Hantu Ratu Biogen di kampung mereka, kehadiran produk hantu sangat membatu untuk meningkatkan hasil tanam tanpa merusak struktur alamiah tanah karena pupuk hantu terbuat dari 100% organik.
“Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya pupuk/hormon Jimmy Hantu Ratu Biogen, jerih payah kami menggeluti pertanian terbayar lunas, dan aman bagi lingkungan” ~ ujar beliau.